Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLEMENTER DAN ENTERPRENEUR DI MASA PANDEMI COVID – 19”

					View Vol. 4 No. 2b (2022): EDISI PROSIDING WEBINAR NASIONAL DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN “PERAN KOMPLEMENTER DAN ENTERPRENEUR DI MASA PANDEMI COVID – 19”

Negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Bahkan (WHO) merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degenerative, dan kanker. WHO juga mendukung upayaupaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional. Pengobatan komplementer merupakan suatu fenomena yang muncul saat ini
diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non konvensional yang lain, seperti pengobatan dengan ramuan atau terapi herbal, akupunktur, dan bekam. Definisi CAM (Complementary and Alternative Madacine) suatu bentuk penyembuhan yang bersumber pada berbagai system, modalitas dan praktek kesehatan yang didukung oleh teori dan kepercayaan. Pada saat ini, belum semua masyarakat mengetahui dan memahami terkait terapi komplementer khususnya di wilayah kota dan kabupaten Tasikmalaya. Atas dasar pemikiran tersebut kami kemudian berusaha menyediakan ruang untuk berbagi ilmu dan diseminasi hasil penelitian bagi mahasiswa,dosen dan praktisi sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan dengan topik “Peran Komplementer dan Enterpreneur di Masa Pandemi Covid 19”

Published: 2022-07-31

Articles