PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI DI SUKAMAJUKALER KOTA TASIKMALAYA
Keywords:
hipertensi, terapi relaksasi, penurunan tekanan darahAbstract
Hipertensi telah menjadi masalah yang umum terjadi di dunia kesehatan. Tekanan darah tinggi dan tidak terkontrol bukan hanya menyebabkan kerja jantung meningkat, namun dapat merusak pembuluh darah dan kematian. Salah satu pendekatan yang dilakukan ialah pemberian Terapi Relaksasi Otot Progresif. Terapi ini bermanfaat mengurangin kekakuan otot-otot didalam tubuh dan membuatnya rileks, keadaan yang berpengaruh terhadap perubahan penuruan sekresi Corticotropin Releasing Hormone (CRH) dan Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) di hipotalamus. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Desa Sukamajukaler Kota Tasikmalaya. Subjek pada studi kasus ini adalah Tn. D yang menderita hipertensi. Sumber data yang digunakan adalah SOP Terapi Relaksasi Otot Progresif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan menunjukkan adanya berubahan, dengan penurunan rata-rata tekanan sistolik sebesar 6 mmHg dan diastolik sebesar 4 mmHg. Hal ini disebabkan karena saat rileks tercapai, maka aksi hipotalamus akan menyebabkan penurunan aktifitas sistem saraf simpatis. Kerja saraf simpatis biasanya dapat meningkatkan rangsangan, serta menimbulkan penyempitan pembuluh darah perifer dan pembesaran pembuluh darah pusat. Dari hasil asuhan ini dapat disimpulkan bahwa Terapi Relaksasi Otot Progresif dapat diterapkan sebagai terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.