PENGARUH PEMBERIAN JAHE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.35568/healthcare.v4i2.2415Keywords:
jahe, Nadi, HipertensiAbstract
Hipertensi atau tekanan darah sering dikaitkan dengan tekanan, kecemasan, dan hiperaktivitas oleh masyarakat. Hipertensi atau penyakit hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) yang menetap pada derajat 140 mmHg atau lebih dan denyut nadi diastolik (TDD) pada derajat 90 mmHg atau lebih. Motivasi di balik penulisan survei ini adalah untuk memutuskan dampak pemberian jahe dalam mengurangi ketegangan peredaran darah pada pasien hipertensi. Konfigurasi eksplorasi ini menggunakan strategi menulis survey atau menulis audit. Pencarian artikel dilakukan menggunakan pencari internet Google Researcher lebih dari 10 buku harian konten lengkap yang dikoordinasikan dengan model pertimbangan. Mengingat konsekuensi dari audit buku harian, menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jahe terhadap penurunan tekanan peredaran darah pada pasien hipertensi. Pengaruh pemberian jahe sebagian besar mempengaruhi penurunan denyut nadi, namun hal ini mungkin tidak akan membuat pasien sembuh. Pemberian jahe kemungkinan dapat menurunkan ketegangan peredaran darah saat denyut nadi tinggi, hal ini dikarenakan adanya berbagai variabel yang mempengaruhi, antara lain usia, jenis kelamin, unsur alam dan adanya infeksi bawaan. Akhir: pasien hipertensi sudah memahami konsep hipertensi, setelah pemberian jahe tekanan peredaran darah mereka turun dan menunjukkan penurunan terus menerus. Audit penulisan ini dipercaya dapat menjadi referensi dan informasi tambahan tentang hipotesis dari beberapa catatan harian untuk menjadi korelasi bagi petugas medis untuk memberikan arahan tentang dampak pemberian jahe terhadap penurunan denyut nadi pada orang yang mengalami hipertensi