PERSEPSI KELUARGA PADA ANGGOTA KELUARGA DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI KOTA TASIKMALAYA (STUDI FENOMENOLOGI)
DOI:
https://doi.org/10.35568/healthcare.v1i2.984Keywords:
Penyebab Gangguan Jiwa, Cara Pengobatan, Prilaku KlienAbstract
Upaya mengurangi masalah gangguan jiwa dengan memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit didukung dengan peran keluarga pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang persepsi keluarga terhadap anggota keluarga dengan resiko perilaku kekerasan di Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menemukan 8 tema yaitu penyebab gangguan jiwa adalah kehilangan sesuatu yang dicintai seperti adanya keluarga yang meninggal, ditinggal istri dan kehilangan pekerjaan. Cara Pengobatan yang dilakukan dengan cara pengobatan tradisional dan pengobatan medis. Perilaku klien berupa marah, menyendiri dan melamun. Pencegahan kekambuhan yang dilakukan menciptakan suasana yang kondusif, rekreasi dan komunikasi, untuk meredam amarah dengan cara diikat dan diberikan nasihat. keluarga menyadari dan menerima keadaan klien. Peran anggota keluarga adalah bersikap empati, memberikan bantuan emosional, informatif dan perilaku, Respon masyarakat berbeda-beda seperti kurang bergaul karena takut kambuh, menyapa dan membantu keluarga klien. Harapan keluarga yaitu agar klien cepat sembuh. Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan beberapa tema yaitu penyebab gangguan jiwa, cara pengobatan, perilaku klien, pencegahan kekambuhan, penerimaan keluarga, peran anggota keluarga, respon masyarakat dan harapan keluarga.