GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PENERAPAN ROM PADA PASIEN STROKE
Keywords:
Kekuatan otot, Range of motion, StrokeAbstract
Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak. Masalah yang diakibatkan stroke yaitu gangguan mobilitas fisik. Salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kekuatan otot yaitu dengan latihan Range of motion. Tujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aktifitas gangguan mobilitas fisik dengan penerapan range of motionada pasien stroke mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode penelitian menggunakan literature review tiga artikel jurnal dan satu artikel asuhan keperawatan dengan mengintegritaskan Al Islam Kemuhammadiyahan tentang pengaruh latihan Range of motion untuk meningkatkan otot pada pasien stroke.Teknik pengumpulan sampel pada penelitian yaitu dengan cara mengakses jurnal dengan search engine Google Scholar. Hasil pengkajian pasien mengatakan sulit menggerakan ekstremitas, kekuatan otot menurun, rentang gerak ( ROM ) menurunDiagnosa keperawatan yang diangkat adalah gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot. Perencanaan memberikan terapi range of motion, untuk meningkatkan mobilitas fisik pada pasien stroke.plementasi dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Evaluasi terapi range of motion terbukti efektif meningkatan kekuatan otot. Kesimpulan berdasarkan uraian diatas pengaruh terapi range of motion terbukti efektif dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas fisik. Saran latihan rom dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi untuk mengatasi masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke