Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Ekologis Siswa Pada Pembelajaran Berbasis Ekopedagogik di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.35568/naturalistic.v5i1.907Keywords:
Kesadaran Ekologis, Pembelajaran Berbasis Ekopadagogik, Sekolah DasarAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran ekologis siswa pada pembelajaran ekopedagogik di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yang digunakan untuk memetakan factor-faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran ekologis siswa melalui pembelajaran berbasis Ekopedagogik di Sekolah Dasar. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan factor-faktor dapat mempengaruhi kesadaran ekologis siswa diantaranya adalah dihapuskannya mata pelajaran PLH pada kurikulum 2013, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran PLH di Sekolah Dasar diantaranya lahan hijau di sekolah khususnya di sekolah perkotaan, kurangnya alat dan media pembelajaran, kurangnya sumber belajar PLH baik dari aspek pendidik maupun sumber belajar berupa buku pelajaran tentang ekopedagogik, kurang strategi atau metode dalam pelaksanaan pembelajaran ekopedagogik di Sekolah Dasar, tidak adanya role model atau contoh dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam pelestarian lingkungan, dan kurang rasa peduli siswa terhadap lingkungan sekitar. Maka, dapat diperoleh kesimpulan bahwa ada beberapa factor yang mempengaruhi kesadaran ekologis siswa dalam pembelajaran ekopedagogi yang utama adalah Kebijakan landasar pembelajaran PLH di kurikulum, Sarana dan Prasarana pembelajaran, Sikap Siswa terhadap Pembelajaran PLH dan media, alat, Metode pembelajaran PLH.
Downloads
References
Grigorov, S.K and Fleuri, R.M. (2012). Ecopedagogy: Educating for New eco-social intercultural perspective. Visão Global, Joaçaba, v. 15, n. 1-2, p. 433-454, jan./dez. 2012.
Surata, S.P.K. (2013). Pembelajaran Lintas Budaya: Penggunaan Subak sebagai Model “Ecopedagogy. Jurnal Kajian Bali. Vol. 3 No.2, 181-198.
Yunansah, H & Y.T Herlambang. (2017). Pendidikan Berbasis Ekopedagogik dalam Menumbuhkan Kesadaran Ekologis dan Mengembangkan Karakter Siswa Sekolah Dasar (Sebuah Telaah Kritis Dalam Perspektif Pedagogik Kritis). EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 9. No.1 Januari 2017, 27- 34.
Fien, John. Education for the Environment. Victoria: Deakin University, 1993.
Kahn, Richard. (2010). Critical pedagogy, ecoliteracy, & planetary crisis: The ecopedagogy movement. New York: Peter Lang.
Tara, Ardyanto. 2013. Penerapan Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup. http://biasadiangkringan.blogspot.com/search?q=penerapan+kurikulum (Online). Diakses Pada 12 September 2020 Pukul 21.13 WIB
Arif, Saiful. (2007). Ekologi Manusia dan Kesadaran Individu dalam Pengelolaan Lingkungan. www.averroes.or.id diunduh pada tanggal 13 Agustu 2019 pukul 09.30. https://www.averroes.or.id/ekologi-manusia-dan-kesadaran-individu-dalam-pengelolaan- lingkungan.html.
Herlambang, Yusuf Tri. (2018). Pedagogik (Telaah Kritis Ilmu Pendidikan dalam Multiperspektif). Tasikmalaya: Ksatria Siliwangi.
Muhaimin. (2014). Membangun Kecerdasan Ekologis. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Journal Naturalistic : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran (e-ISSN:2548-8589, p-ISSN:2528-2921).
Open Access Policy
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
This journal is open access journal which means that all content is freely available without charge to users or / institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to full text articles in this journal without asking prior permission from the publisher or author. This is in accordance with Budapest Open Access Initiative.