Pengaruh Penerapan Posisi Semi Fowler Terhadap Penurunan Sesak Napas Dalam Memenuhi Kebutuhan Oksigenasi Pada Penderita Tuberkulosis Paru

Authors

  • Aida Sri Rachmawati universitas muhammadiyah tasikmalaya
  • Shinta Isyahul Sholihah Departemen Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i1.3151

Keywords:

pola napas tidak efektif, semi fowler, tuberkulosis

Abstract

Tubercolosis Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menimbulkan permasalahan salah satunya mengganggu kebutuhan oksigenasi, tindakan non farmakologi yaitu terapi posisi semi fowler 30-45°. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh penerapan posisi semi fowler terhadap penurunan sesak napas pada penderita TB Paru. Metode penelitian ini menggunakan studi literature review terhadap 3 artikel jurnal dan 1 artikel asuhan keperawatan dengan mengintegrasikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hasil literature review pengkajian ditemukan data adanya sesak napas, penggunaan otot bantu pernapasan, terdapat cuping hidung. Masalah keperawatan yaitu pola napas tidak efektif. Perencanaan keperawatan menggunakan posisi semifowler untuk menurunkan sesak napas. Implementasi berdasarkan SOP dilakukan selama 3 hari yaitu 2x sehari dalam waktu 25-30 menit. Evaluasi menunjukan adanya penurunan sesak napas setelah dilakukan tindakan posisi semi fowler. Kesimpulan asuhan keperawatan dengan penerapan posisi semi fowler terbukti efektif untuk menurunkan sesak napas pada pasien TB Paru. Saran diharapkan posisi semi fowler dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan pada penderita TB Paru dengan masalah oksigenasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-01-27