PEMANFAATAN KLINIK VCT OLEH KELOMPOK BERESIKO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.35568/healthcare.v4i1.1847Keywords:
Pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, Klinik VCTAbstract
Pendahuluan: VCT merupakan entrypoint untuk memberikan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. Pelaksanaan VCT dapat dipengaruhi faktor pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap petugas kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan sikap petugas kesehatan terhadap pemanfaatan klinik VCT.
Metode: Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian merupakan kelompok beresiko terhadap HIV/AIDS, jumlah sampel 79 orang diambil dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data dengan uji Chi-Square.
Hasil dan Pembahasan: Karaktersitik responden sebagian besar jenis kelamin laki-laki, berstatus LSL, pengetahuan kategori kurang, dukungan keluarga baik dan sikap petugas baik. Analisia bivariate didapat ada hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan klinik VCT (p-value 0,007, ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan klinik VCT (p-value 0,002) namun tidak ada hubungan sikap petugas dengan pemanfaatan klinik VCT (p-value 0,419). Pengetahuan dan dukungan keluarga sangat penting untuk meningkatkan perilaku kelompok beresiko memanfaatkan klinik VCT.
Simpulan dan Saran: Pengetahuan dan dukungan keluarga menjadi domain penting dan perlu ditingkatkan agar seluruh kelompok beresiko dengan status apapun dapat meningkatkan perilaku pemanfaatan klinik VCT. Diharapkan sikap petugas kesehatan dan pelaksanaan pendidikan kesehatan secara terstruktur kepada masyarakat tentang pentingnya manfaat klinik VCT dapat ditingkatkan.