PENGARUH AKTIVITAS FISIK JALAN KAKI TERHADAP GULA DARAH SEWAKTU PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTADALAM PESAWARAN TAHUN 2021

Authors

  • Heru Supriyanto Nursing Faculty of University Muhammadiyah Pringsewu
  • Diny Vellyana Nursing Faculty of University Muhammadiyah Pringsewu
  • Diki Stiawan Nursing Faculty of University Muhammadiyah Pringsewu

DOI:

https://doi.org/10.35568/healthcare.v4i1.1844

Keywords:

Jalan Kaki, Gula darah sewaktu, Penderita DM

Abstract

Pendahuluan :DM Tipe 2 yang tak tergantung pada insulin disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang dan biasanya diketahui DM setelah usia 40 tahun (Hadibroto, 2013). Komplikasi mikrovaskular (retinopati, nefropati, neuropati) dan komplikasi makrovaskular (aterosklerotik, stroke, angina, infark miokardium, gangren).Penatalaksanaan penderita DM dapat dilakukan dengan kegiatan jasmani secara teratur 3 sampai 5 hari seminggu selama sekitar 30 sampai 45 menit, latihan jasmani yang di anjurkan salah satu nya jalan kaki. Tujuan penelitian diketahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap gula darah sewaktu pada penderita DM Tipe 2. Metode :Desain penelitianpre-eksperiment one group pre-test-posttest. Sampel 16 penderita DM  tipe 2 denganpurposive sampling dan observasi langsung dengan mengukur kadar gula darah menggunakan Gluko DR AGM 2100 dan analisis statistik Uji dependent sampel T test. Hasil:nilai p-value sebesar 0,000 dengan rata-rata kadar gula darah sebesar 273,44 mg/ dl dan sesudah dilakukan aktivitas fisik jalan kaki sebesar 170,88 mg/ dl. Pembahasan :Kesimpulan ada pengaruh aktivitas fisik terhadap gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus Tipe 2 dan disarankan melakukan aktifitas jalan kaki sesuai prosedur saat menuju kebun ataupun sawah sehingga keseimbangan kadar gula darah tetap terjaga.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-01-14