HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG PERUBAHAN ORGAN SEKS SEKUNDER KELAS VII SMPN 1 CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.35568/bimtas.v1i2.490Keywords:
tingkat pengetahuan, sikap remajaAbstract
Perubahan organ seks sekunder terjadi pada masa pra pubertas berkisar antara usia 1315 atau pada masa remaja tengah. Tingkat pengetahuan remaja yang kurang, akan menimbulkan rasa cemas, takut, malu, dan bingung akibat penilaian atau persepsi individu terhadap situasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif corelasi dengan metode kuantitatif. Populasipenelitianiniadalahseluruhsiswakelas VII SMPN 1 Cibalong Kabupaten Tasikmalayasebanyak 250 orang dari 7 (tujuh) kelas. Sampel pada penelitian adalah 154 responden. Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dari tiap variabel. Analisa bivariat dilakukan untuk mencari hubungan antara 2 variabel yaitu variabel bebas dan terikat. Uji statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder adalah uji chi square. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder. Besarnya hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder sangat tinggi yaitu 0,000. Saran setelah dilakukan penelitian ini adalah diharapkan memperbanyak literatur di perpustakaan mengenai tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder sehingga mempermudah dalam pencarian data dan materi tentang perubahan organ seks sekunder.