PEMBELAJARAN LAGU ORAY BUNGKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI

Penulis

  • Denden Setiaji

DOI:

https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v1i1.43

Kata Kunci:

Kawih Barudak; Oray Bungka

Abstrak

Abstrak

Kakawihan barudak yakni salah satunya kawih oray bungka sebgai salah satu media pembelajaran lagu-lagu tradisional Sunda khususnya kini mulai mengalami kemunduran bahkan nyaris dilupakan keberadaannya. Masuknya budaya-budaya barat yang sifatnya lebih popular disinyalir sebagai salah satu pengaruh terbesar menghilangnya kecintaan atau penghargaan terhadap sebuah karya-karya kawih atau kaulinan barudak. Permasalahan-permasalahan yang timbul menggerakan hati para seniman sunda salah satunya Mang Koko yang akhirnya membuat terobosan dalam lagu-lagu kakawihan barudak yang dikemas secara lebih mendalam. Karya yang dibawakan maupun notasi-notasi yang terkandung di dalam karyanya secara tidak langsung dapat mengolah nilai-nilai pendidikan untuk pembentukan karakter anak sejak usia dini.

Kata kunci: Kawih Barudak, Oray Bungka

Abstract

Kawih is a Sundanese song that is not bound by special rules. Kakawihan is a Sundanese song used on traditional children's games. Kakawihan barudak one of them is titled oray bungka is one of the learning media of traditional Sundanese songs that began to decline even almost forgotten. The introduction of a popular western culture is the greatest influence of the disappearance of love or respect for the work of kakawihan barudak. A Sundanese artist that is Mang Koko moved to make a new breakthrough in packing the song kakawihan barudak. The work played and the notations contained in it can indirectly cultivate the value of education for the formation of the character of early childhood.

Keywords: Kawih Barudak;  Oray Bungka

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2017-05-30