PENDEKATAN HYBRID SELF TRAINING DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL ANAK USIA DINI

Authors

  • Denik Arofah S Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Thorik Aziz Institut Agama Islam Negeri Madura

DOI:

https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v8i2.5406

Keywords:

Hybrid Self Training, Sosial-Emosional, Anak Usia Dini

Abstract

Perkembangan sosial-emosional pada anak usia dini memerlukan pendekatan pembelajaran yang aktif dan responsif, namun praktik pendidikan saat ini masih didominasi metode konvensional yang menempatkan anak sebagai penerima pasif pengetahuan, sehingga diperlukan inovasi pendekatan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan perkembangan sosial-emosional sesuai kebutuhan individual anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pendekatan Hybrid Self-Training untuk pengembangan sosial-emosional anak usia dini. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan melalui analisis konten kualitatif-induktif terhadap artikel jurnal bereputasi dan buku referensi utama terkait perkembangan sosial-emosional anak usia dini. Hasil penelitian mengidentifikasi lima komponen kunci Hybrid Self-Training yaitu pembelajaran berbasis permainan, scaffolding responsif, refleksi metakognitif, integrasi teknologi digital, dan pembelajaran kontekstual. Implementasi optimal membutuhkan integrasi seimbang dari kelima komponen tersebut. Tantangan utama mencakup kebutuhan pelatihan pendidik, keterbatasan sumber daya, dan variasi kesiapan anak usia dini. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kerangka teoretis dan praktis implementasi pendekatan inovatif untuk optimalisasi perkembangan sosial-emosional anak usia dini

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-25