KESENIAN TRADISIONAL BENJANG BATOK DI DESA KERTAYASA KECAMATAN CIJULANG KABUPATEN PANGANDARAN

Authors

  • salwa naqiri ziani universitas muhammadiyah Tasikmalaya

Keywords:

seni tradisional, benjang batok, pewarisan seni

Abstract

Seni Benjang Batok sendiri merupakan seni tradisional buhun yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Kesenian ini berasal dari Dusun Karangpaci Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Namun kesenian ini belum begitu dikenal masyarakat luar karena belum adanya tulisan ilmiah tentang kesenian ini dan masih kurangnya apresiasi masyarakat sekitar. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat diantaranya sebagai sumbangan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya dan menambah wawasan bagi masyarakat yang belum mengenal tradisi kesenian Benjang Batok.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Sasaran dari penelitian ini ialah membahas bagaimana keberadaan kesenian Benjang Batok, dan pewarisan  kesenian Benjang Batok. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa kesenian ini masih diterima masyarakat dan sudah mengalami perkembangan. Salahsatunya dikembangkan dengan cara mengkolaborasikan Benjang Batok dengan alat musik calung dan angklung serta sudah dibentuknya kembali kelompok Benjang Batok di sanggar Angklung Mang Koko dengan personil yang rata rata masih muda dengan tujuan agar nantinya terus ada yang meneruskan. Dalam penyajian kesenian ini tidak dipatok harus berapa orang namun yang pasti didalamnya terdapat laki laki sebagai pemusik dan perempuan yang memainkan batok dengan memukulkan kedua punggung batok.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-09-14