AKULTURASI KESENIAN SINTREN DI SMK NU CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU

Authors

  • irma wati STAI Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu

Keywords:

Akulturasi, Kesenian Sintren, Dakwah

Abstract

Penelitian ini berjudul Akulturasi Kesenian Sintren di SMK NU Cikedung Kabupaten Indramayu, yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang akulturasi ekstrakurikuler kesenian sintren di SMK NU Cikedung. Untuk menggali data, digunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, dibantu dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian data direduksi, didisplay, dianalisis dan diverifikasi. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa: Akulturasi kesenian sintren yang terjadi di daerah Indramayu khususnya di SMK NU Cikedung disebabkan adanya pertemuan individu dari kelompok budaya yang berbeda, yaitu kebudayaan Indramayu dengan kebudayaan Keraton Kacirebonan. Kebudayaan Indamayu berarti dari SMK NU Cikedung dan kebudayaan Keraton Kacirebonan ini berarti dari Cirebon, dimana Cirebon merupakan sebuah kota yang masih sangat erat kaitanya dengan pengaruh Sunan Gunung Jati yang merupakan pemimpin dakwah Islam pada masa itu, sehingga dari pertemuan dua kebudayaan itu menimbulkan perubahan-perubahan besar pada pola kebudayaan dari salah satu kebudayaan tersebut, ada yang mendominasi dan ada yang mengikuti. Dan proses terjadinya akulturasi kesenian Sintren Indramayu terjadi akibat ekstinksi/kepunahan yaitu gejala dimana sebuah kebudayaan kehilangan orang-orang yang menjadi anggotanya sehingga tidak berfungsi lagi dan dimana anggotanya punah karena mati atau bergabung dengan kebudayaan lain. Akulturasi dalam kesenian sintren di SMK NU Cikedung, tidak sama sekali menghilangkan ciri khas atau identitas dari kesenian sintren itu sendiri, ciri khas dari kesenian sintren masih digunakan yaitu kacamata hitam, ikat kepala/mahkota dan kurungan ayam. Hanya saja yang membedakanya atau perubahanya, setelah terjadi akulturasi dari kebudayaan Keraton Kacirebonan sudah tidak lagi mengandung unsur mistis atau gaib, tidak ada unsur kesurupan (trance) didalam pertunjukanya. Karena sintren dakwah ini adalah sebuah tontonan yang menjadi tuntunan untuk manusia hidup di dunia. Hasil penelitian ini diharapkan memiliki daya guna untuk menumbuhkembangkan apresisasi masyarakat terhadap seni tradisional dan mensosialisasikan konsep nilai kearifan lokal melalui pendidikan akademik dan masyarakat. Harapan lainnya bisa berkontribusi sebagai repertoire pada dunia pendidikan seni dan untuk memperkaya khasanah budaya Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-16