Revitalisasi Kesenian Jingkrung Di Kampung Kalapadua Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Manonjaya
DOI:
https://doi.org/10.35568/magelaran.v5i2.3663Keywords:
Kesenian, Revitalisasi, JingkrungAbstract
Penelitian ini berjudul ”Revitalisasi kesenian Jingkrung di Kampung Kalapadua Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya” kesenian ini tumbuh dan berkembang di Kampung Kalapadua yang tidak diketahui munculnya pada tahun berapa tetapi mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat Kampung Kalapadua pada tahun 1930-an. Hal itu tidak bertahan lama hanya bertahan dari tahun 1930 sampai 1940-an. Kesenian Jingkrung ini mengalami penurunan yang sangat pesat sehingga kesenian Jingkrung ini dianggap sudah tidak ada. Namun dalam hal ini kesenian Jingkrung mulai diangkat kembali dengan adanya revitalisasi melalui penelitian ini. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif analisis. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, kesenian Jingkrung merupakan kesenian khas Kampung Kalapadua sejak zaman dulu digunakan sebagai sarana ritual namun seiring perkembangan zaman kesenian Jingkrung tersebut dijadikan sebagai sarana hiburan atau pementasan diacara-acara tertentu seperti peresmian balai, peresmian aliran sungai yang baru dibuat, pengucapan rasa sukur kepada sang pencipta atas diberikannya nikmat sehat, sukuran 4 bulanan bayi yang baru lahir, dan sukuran pada pembuatan aliran sungai