Eksistensi Kesenian Tradisional Benjang Batok di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran
DOI:
https://doi.org/10.35568/magelaran.v5i1.2086Keywords:
Eksistensi, Kesenian Tradisional, Benjang BatokAbstract
Kesenian tradisional sangat perlu dipertahankan eksistensinya, agar tidak terjadi kepunahan. Salahsatu kesenian tradisional di Jawa Barat yang masih eksis sampai sekarang ialah kesenian tradisional Benjang Batok di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran. Kesenian ini merupakan seni musik yang menggunakan batok kelapa sebagai alat musiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif guna menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang berhubungan dengan seni Benjang Batok, dan juga menganalisis hasil penelitian mengenai eksistensi dan bentuk penyajiannya. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa seni Benjang Batok masih tetap eksis dari 2019 sampai sekarang dibuktikan dengan sudah semakin banyak yang meminati kesenian ini baik masyarakat sekitar maupun luar, hal ini dibuktikan dengan perkembangan kesenian yang cukup baik, undangan untuk tampil diluar kota, serta kreativitas dalam bentuk penyajian nya sudah dilakukan yaitu dengan cara mengkolaborasikan Benjang Batok dengan alat musik tradisional lain