Berat Badan Lahir Rendah Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Di RSU Kerta Usadha
DOI:
https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i1.2874Keywords:
Berat Badan Lahir; Asfiksia; Bayi; Buleleng CorrespondenceAbstract
Kematian bayi menjadi salah satu target SGDs yang harus diturunkan. Tingginya angka kematian bayi baru lahir disebabkan salah satunya karena Asfiksia dan Berat badan lahir rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan berat badan lahir rendah dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah Ibu bersalin di Kerta Usadha dalam rentang waktu Januari-Pebruari 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Selanjutnya teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner mengenai karakteristik dan lembar observasi berat badan lahir serta kejadian asfiksia pada bayi. Hasil yang ditemukan dengan analisis fisher exact dua arah adalah signifikan secara statistik dengan nilai p (0,002 95% CI 1,17-3,01). Nilai OR : 1,87. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan berat badan lahir rendah dengan kejadian asfiksia di RSU Kerta Usadha.