Hubungan Peran Tenaga Kesehatan dengan Self Assessment Pemantauan Gerak Janin Pada Ibu Hamil
DOI:
https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i1.2860Keywords:
Gerak Janin, Self Assessment, Tenaga CorrespondenceAbstract
Self assessment merupakan penilaian diri dalam proses memandang diri sendiri. Dalam pemantauan gerakkan janin, self assessment penting dilakukan untuk mengetahui kesejahteraan janin, sehingga dapat menurunkan kejadian IUFD. Perlu adanya peran tenaga kesehatan dalam memotivasi ibu hamil untuk mendeteksi gerakan janin agar tidak terjadi komplikasi kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan terhadap self assessment pemantauan gerak janin pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatakan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 78 ibu hamil trimester III yang berada di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru dengan teknik sampel yaitu accidental sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang di uji dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan 44 responden (56,4%) memiliki peran tenaga kesehatan yang baik dan 48 responden (61,5%) memiliki self assessment yang baik dalam pemantauan gerakkan janin. Terdapat hubungan antara peran terana kesehatan terhadap self assessment pemantauan gerak janin pada ibu hamil dengan nilai P value 0,011 (<0,05). Semakin baik peran tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi terkait pemantauan gerakkan janin maka semakin baik self assessment pemantauan gerakkan janin pada ibu hamil. Diharapkan kepada ibu hamil dapat mempertahankan self assessment pemantauan gerakkan janin dirumah.