Analisis Hubungan Self Efficacy dengan Kejadian Tb Paru di Puskesmas Tamalanrea
DOI:
https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i1.2836Keywords:
Efikasi diri, Penyakit Infeksi, TB ParuAbstract
Tuberkulosis paru merupakan suatu penyakit menular yang infeksinya dapat disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan sering ditemukan menyerang paru-paru namun dapat juga menyerang organ lainnya. Hal tersebut menjadikan Tuberculosis paru sebagai penyebab kematian tertinggi ke-3 di dunia setelah penyakit arteri coroner (jantung iskemik) dan stroke. Self-efficacy sangat dibutuhkan oleh penderita TBC karena merupakan kekuatan positif dalam diri pasien berupa keyakinan melewati proses pengobatan sampai sembuh. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan self-efficacy dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Tamalanrea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 47 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki self-efficacy tinggi berjumlah 37 responden, dimana terdapat 43,2% yang mengalami suspek TB paru dan 56,8% yang mengalami TB paru BTA (+), sedangkan responden yang memiliki self-efficacy rendah berjumlah 10 responden, dimana terdapat 0,0% yang mengalami suspek TB paru dan 100,0% yang mengalami TB paru BTA (+).