PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN
DOI:
https://doi.org/10.35568/bimtas.v1i1.497Keywords:
Pengetahuan, sikap, Bidan, Penegahan InfeksiAbstract
Prevalensi kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat terus meningkat, data dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada bulan Maret 2013, kasus HIV/AIDS lebih banyak diderita perempuan (57,8%) dibandingkan laki-laki (42,2%). Sebagian besar (90%) kasus HIV/AIDS tersebut terjadi dalam rentang usia produktif. Tenaga medis merupakan profesi yang berisiko terinfeksi virus dari pasien. Angka kejadian tenaga kesehatan yang tertular HIV/AIDS cenderung tinggi. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan profesional yang terlibat langsung dalam pertolongan persalinan. Untuk mencegah risiko infeksi pada saat pertolongan persalinan, sebaiknya semua tenaga kesehatan khususnya bidan harus melaksanakan tindakan pencegahan terhadap infeksi saat kontak dengan darah atau cairan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk adalah menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang pencegahan infeksi. Desain penelitian menggunakan cross sectional, Populasi penelitian ini bidan yang berada di wilayah Kabupaten Tasimalaya sebanyak 38 orang. Pengolahan data dengan menggunakan analisis uji chi square Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian bear bidan berusia 36-45 tahun (44,7%), dan sebagian besar mempunyai masa kerja diatas 10 tahun (52,6%). Hasil analisis menggunakan uji Chi Square menunjukan terdapat tidak terdapat hubungan antara pengetahuan bidan dengan sikap bidan tentang pencegahan infeksi dalam pertolongan persalinan (p=0,093).