EFEKTIFITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI

Authors

  • Santi Santi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Winda Windiyani D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Noorhayati Novayanti Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Melsa Sagita Imaniar Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.35568/bimtas.v5i2.1855

Keywords:

Nyeri Haid, Dismenore, Relaksasi Nafas Dalam

Abstract

Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit atau rasa tidak enak diperut bagian bawah pada masa menstruasi sampai dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang paling sering ditemui pada wanita muda dan reproduktif. Penyebab disminore primer ini disebabkan oleh prostaglandin, zat kimia yang memicu kram prostaglandin dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan kram ringan. Gejala ini bisa berlangsung selama satu atau dua hari. Relaksasi nafas dalam bermanfaat untuk merelaksasi tubuh dan mengurangi rasa nyeri disminore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi nafas dalam terhadap nyeri dismenore pada remaja. Metode pencarian artikel jurnal dilakukan secara elektronik dengan menggunakan beberapa database, yaitu: Google Garba Rujukan Digital (Garuda), dan Google Cendekia (Scholar Google), sehingga didapatkan 5 artikel untuk di review. Hasil studi literatur mengungkapkan bahwa efektivitas relaksasi nafas dalam sebagai upaya preventif yang dapat menurunkan skala nyeri dismenore dengan rata-rata hasil penelitian P-value = 0,000 yang berarti ?< 0.05. Simpulan efektifitas relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Santi, S., Windiyani, W. ., Novayanti, N. ., & Imaniar, M. S. . (2021). EFEKTIFITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI. Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas, 5(2), 56–61. https://doi.org/10.35568/bimtas.v5i2.1855