Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Dengan Penanganan Dismenore Pada Siswi SMAN 3 Banjar
DOI:
https://doi.org/10.35568/senal.v1i3.5116Kata Kunci:
Dismenore, Penanganan, RemajaAbstrak
Prevelensi dismenore di Indonesia masih cukup tinggi. Dismenore merupakan nyeri saat terjadinya menstruasi. Dampak dismenore pada remaja yaitu tidak berkonsentrasi dalam proses pembelajaran. Penanganan dismenore dapat dilakukan secara farmakologi maupun non farmakologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja dengan penanganan dismenore pada siswi SMAN 3 Banjar. Jenis penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswi kelas X dan XI SMAN 3 Banjar dengan sampel sebanyak 82 orang menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan responden memiliki pengetahuan yang kurang dan kebanyakan memilih dengan penanganan non farmakologi. Hasil uji chi square didapatkan nilai p-value 0.002 maka Ha diterima. Kesimpulan adanya hubungan antara pengetahuan remaja dengan penanganan dismenore pada siswi SMAN 3 Banjar. Disarankan kepada sekolah agar memberikan pendidikan kesehatan untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan khususnya mengenai dismenore dan penanganannya yang berkolaborasi dengan pihak puskesmas.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 The Author(s)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.