PEMBERIAN AIR KELAPA UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI

Authors

  • Gisa Sonia Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Neni Nuraeni Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Rosy Rosnawanti Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Keywords:

Air Kelapa muda, Hipertensi, Tekanan Darah

Abstract

Angka kejadian hipertensi saat ini masih tinggi tetapi penderitanya tidak merasakan adanya keluhan, sehingga penderitabaru mengetahui setelah terjadi komplikasi. Penyakit hipertensi dapat dikendalikan dengan pengobatan farmakologis dan non farmalokogis. Salah satu pengobatan non farmakologis dengan pemberian air kelapa muda. Tujuan penelitian untukmengetahui pemberian air kelapa muda untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Metode penelitian yangdigunakan literature review dengan penelusuran artikel jurnal melalui search engine Google Scholar dan portal garuda, didapatkan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.  Tahapan yang dilakukan diawali dengan identifikasimasalah, screening, penilaian kualitas di- mana artikel dapat diakses lengkap teksnya, analisa data dengan PICOT danterahir menyusun laporan hasil. Hasil penelitian berdasarkan literature review diperoleh bahwa pemberian air kelapadapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi karena mengandung fosfor, nitrogen, kalium, magnesium,klorin, sulfur dan besi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Kesimpulan dengan pemberian air kelapasebanyak 250-300 cc dalam 2-3 kali sehari selama 7-14 hari dapat menurunkan tekanan darah dengan rata rata sitolik130-150 mmhg dan dia tolik 70-95,16 mmHg pada penderita hipertensi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-02-09

Most read articles by the same author(s)

  • Acep Tohir, Yuli Nurliyanti, Hani Handayani, Ajeng Adinda Maulia, Soni Santana, Ida Herdiani, Angga Riady Permana, Lilis Lismayanti, Dini Andini, Azizah Fakhrunnisa, Sri Mulyanti, Firda Nur Anisa, Komalasari Komalasari, Iis Sopiah Suryani, Rikky Gita Hilmawan, Maria Ulfah Jamil , Novianti Rizki Amalia, Asep Sandi, Ilma Hikmawati Darojatun, Lusi Lusi, Ita Rosita, Yuyun Rahayu, Rosmiati Rosmiati, Nur Fadhilah, Hijriyati Wulandari, Gunawan Irianto, Sri Rahayu, Soleh Anwar, Neni Nuraeni, Iis Sopiah Suryani, Ajeng Maharani, Mariah Ulfah Jamil, Novianti Rizki Amalia, Devi Meilinda, Hisham Farhan Nugroho, Tatang Kusmana, Ana Dwi Ayuni, Deba Yasa Zakiah, Yoga Maulana, Bayu Brahmantia, Desti Nurrahma Widiawati, Milna Puspitasari, Lilis Lismayanti, Faris Al Rashid, Lilis Lismayanti, Miftahul sidiq, Nindia Sri Ayuni, Lisna Wati, Nur Aini, Nur Fadhilah, Tri Yuniarti, Reni Nurdianti, Lina Marlina, Sumarni Sumarni, Reski Anggun Wahyuni, Endrian Mulyady Justitia Waluyo, Rudi Kurniawan, Resti Pujianti, Zahara Farhan, Gingin Sugih Permana, Senny Meilia Yasinta, Yanti Srinayanti, Resna Litasari, Silfa Mauriska, Rosy Rosnawanty, Sinta Ratna Novia, Yuyun Rahayu, Jajuk Kusumawaty, Ade Irma Siti Hamidah, Zahara Farhan, Rudy Alfiyansah, Aditia Irawan Nasution, Jajuk Kusumawaty, Dedi Supriadi, Afila Daeng Dear, Early Febriyan M, Neni Nuraen, Antesa Pradita, Elmi Nuryati, Apri Budiyanto, Asep Robby, Teti Agustin, Dewi Erwanti, Budy Nugraha, Lilis Lismayanti, Heny Marliany, Fenny q Dwi Lestari, Jajuk Kusumawaty, Lusi Lestari, Hilman Mulyana, Yani Sriyani, Septiandi Eka Darusman, Piky Widiawati, Neni Nuraeni, Saryomo Saryomo, Tika Fitriani, Lilis Lismayanti, Uningsih Uningsih, Ima Sukmawati, Jajuk Kusumawaty, Yuni Asep Nopian, Ida Rosidawati, Zaenul Hakim, Ima Sukmawati, Sri Utami Asmaran, Reina Nurul Suciani, Ari Setiawan, Nia Restiana, Siti Hasma Syifaunnisaa, Aap Apipudin, Heni Heryani, Dini Cahya Andriani, Rudi Kurniawan, Endrian MJW, Ega Tiyas Dewi Luhcinggan, Heni Marliany, Rosmiati Rosmiati, Euis Kardina, Moh Alvin Aditia, Ida Rosidawati, Rosmiati Rosmiati, Gisa Sonia gandi, Yuyun Sholihatin, Yesi Nuraisah, Mukhsin Abdulah, Bayu Brahmantia, WEBINAR NASIONAL PENGURANGAN RESIKO BENCANA “PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA MENUJU KETANGGUHAN BANGSA DI ERA NEW NORMAL” , Proceeding Book Seminar Nasional Interaktif dan Publikasi Ilmiah: Vol. 2 No. 2 (2021): WEBINAR NASIONAL PENGURANGAN RESIKO BENCANA “PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA MENUJU KETANGGUHAN BANGSA DI ERA NEW NORMAL”