Fenomena Seni Dangdut Jalanan Kota Tasikmalaya
Studi Analisis Tentang Bentuk dan Garap Musik Dangdut Jalanan Grup Amosta Nada
DOI:
https://doi.org/10.35568/magelaran.v3i2.1019Keywords:
Grup musik jalanan, eksistensi, bentuk penyajian musikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi seni musik dangdut jalanan grup Amosta Nada Kota Tasikmalaya sekaligus bentuk dan garap penyajian seni musik dangdut jalanan grup Amosta Nada Kota Tasikmalaya. Subjek penelitian ini adalah salah satu pengamen (anak jalanan) Kota Tasikmalaya yang bernama grup Amosta Nada.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Tempat penelitian dilakukan di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya dan di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah partitur, audio mp3, audio visual/video lagu Maya karya Mahmud ATT yang disajikan oleh grup Amosta Nada, buku yang relevan, skripsi eksistensi grup musik, skripsi analisis karya musik, jurnal analisis karya musik. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakuakn tiga tahap yaitu (a) Reduksi data; (b) Penyajian Data; (c) Mengambil kesimpulan dan verifikasi data.
Hasil temuan dari penelitian ini adalah grup Amosta Nada merupakan grup jalanan yang menyajikan lagu dangdut, mereka sudah bertahan selama 11 tahun dan keberadaannya mendapatkan pengakuan dari masyarakat setempat. Penyajian musiknya pun sangat bernilai dibandingkan dengan pengamen jalanan pada umumnya, terbukti dari bentuk dan garap penyajian musik. Sebagai contoh, pada penelitian ini, lagu Maya karya Hamdan ATT yang kemudian diteliti, karena lagu tersebut merupakan lagu andalan Amosta Nada. Adapun bentuk penyajiannya sama persis dengan lagu yang asli, hanya saja beda pada intro. Bentuk lagunya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu A-B-C yang masing-masing memiliki frase atau anak kalimat.