Pengaruh Lotus Birth Dalam Meningkatkan Kadar Hematokrit Dan Hemoglobin Pada Bayi Baru Lahir Sebagai Strategi Pencegahan Anemia
DOI:
https://doi.org/10.35568/bimtas.v3i2.687Keywords:
Hemoglobin, Hematokrit, Lotus Birth, AnemiaAbstract
Metode Lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap terhubung dengan bayi dan plasenta setelah kelahiran, tanpa menjepit ataupun memotongnya, sehingga tidak memberikan peluang kuman untuk masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat. Dengan lotus birth, bayi diharapkan mendapatkan lebih banyak darah yang mengandung oksigen, makanan dan antibodi sehingga memberikan waktu bagi tali pusat untuk terpisah dari bayi secara alamiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Metode Lotus birth setelah bayi lahir terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit bayi baru lahir, sebagai strategi pencegahan Anemia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperiment. Desain yang digunakan adalah desain penelitian pre test post test with control group design. Sampel penelitian ini adalah bayi yang dilahirkan secara spontan, pengambilan darah bayi dilakukan oleh petugas laboratorium pada hari ke 1 dan setelah tali pusat lepas. penelitian ini dilaksanakan dari bulan mei sampai bulan desember. Subjek penelitian ini adalah bayi baru lahir di praktik mandiri Bidan Eka yang bersedia menjadi responden. Jumlah responden yaitu 30 bayi baru lahir kemudian dijadikan dua kelompok (perlakuan dan control). Masing-masing kelompok berjumlah 15 orang bayi baru lahir. Kelompok metode lotus birth lebih tinggi daripada kelompok tanpa metode lotus birth dengan nilai p = 0,004. Dan kadar hematokrit dengan nilai p = 0,001. Hasil tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara metode lotus birth dengan tanpa metode lotus birth.