FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS REMAJA SMA DAN SMK DI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.35568/bimtas.v1i2.489Keywords:
Remaja, Pengetahuan, KeluargaAbstract
Masa remaja adalah identitas manusia dalam proses menuju identitas dirinya. Sikap selalu ingin tahu, dan ingin mencoba terhadap hal baru menjadi bagian yang tidak bisa dihindari. Hasil studi pendahuluan penulis di Puskesmas DTP Ciawi bahwa kesehatan reproduksi remaja khususnya di Ciawi perlu diperhatikan dan dibenahi karena menurut penelitian tim kespro Puskesmas DTP Ciawi di salah satu SMA di Kecamatan Ciawi pada tahun 2016 bahwa dari 161 orang terdapat 19 % siswa bermasalah,dengan rincian masalah narkoba sebanyak 6%, hubungan seks pranikah 9% dan narkoba disertai seks pranikah sebanyak 4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks remaja SMA-SMK di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalya Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua remaja SMA dan SMK berusia 16-17 tahun di kecamatan Ciawi yang berjumlah 875 orang. Tekhnik pengambilan sampel proportional stratified random sampling dengan jumlah 86 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan sebagian besar berpengetahuan kurang sebanyak 46 orang (53,5%), berdasarkan lingkungan keluarga sebagian besar negatif sebanyak 45 orang (52,3%), berdasarkan perilaku seks sebagian besar tidak melakukan sebanyak 49 (57%) responden. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan nilai p value untuk variabel pengetahuan sebesar 0,003 dan untuk variabel lingkungan keluarga sebesar 0,025 yang menunjukan lebih kecil dibanding nilai ?. Saran peneliti lebih condong kepada penyuluhan kespro remaja, tindak lanjutnya dan pembentukan komunitas peduli kesehatan reproduksi remaja bagi institusi sekolah dan puskesmas. Dan khusus untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti semua variabel yang ada sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat dan dapat diketahui faktor determinannya.