Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja UPT PUSKESMAS Kramatwatu Kabupaten Serang

Authors

  • Annisa Nurhayati Hidayat Sekolah Tinggi Kesehatan Faletehan Serang Banten
  • Ismawati Ismawati Sekolah Tinggi Kesehatan Faletehan Serang Banten

DOI:

https://doi.org/10.35568/bimtas.v3i1.454

Keywords:

Stunting, Faktor penyebab stunting

Abstract

Tahun 2017 secara global, 22,2% balita mengalami stunting. Pada tahun 2018, di Indonesia sebesar 30,8%, Provinsi Banten 8,54%, Kabupaten Serang 19,55% dan Kecamatan Kramatwatu 483 (6,28%) dari 7.692 balita mengalami stunting. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (analisis univariat) dengan pendekatan cross-sectional, cara pengambilan sampel secara sampling aksidental. Dari 483 balita stunting yang berada di 15 desa populasi target, didapatkan sampel 83 responden yang diambil dari populasi desa terjangkau meliputi Desa Pelamunan, Desa Pejaten, Desa Toyomerto, Desa Serdang dan Desa Terate. Penelitian ini mencoba menggali informasi mengenai faktor-faktor kejadian stunting pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Kramatwatu tahun 2019. Hasil : Didapatkan 83 balita mengalami stunting berdasarkan jenis kelamin laki-laki 44 balita (53%) dan perempuan sebanyak 39 balita (47%), BBLR sebanyak 31 balita (37%), penyakit infeksi sebanyak 47 balita (57%), tidak diberikan ASI Eksklusif sebanyak 43 orang (52%), ibu bekerja sebanyak 9 orang (11%), tinggi badan ibu <150 cm sebanyak 46 orang (55%), pendidikan ibu SMA sebanyak 32 orang (39%), status gizi ibu saat hamil dengan KEK sebanyak 54 orang (65%) dan pendapatan orangtua <Rp. 3.827.193 sebanyak 57 orang (69%).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-06-24

How to Cite

Hidayat, A. N., & Ismawati, I. (2019). Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja UPT PUSKESMAS Kramatwatu Kabupaten Serang. Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas, 3(1), 28–35. https://doi.org/10.35568/bimtas.v3i1.454