PENATALAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI
DOI:
https://doi.org/10.35568/bimtas.v7i1.3827Keywords:
Pijat oksitosin, Produksi ASIAbstract
Pemberian ASI selama 6 bulan pertama sudah ditetapkan dalam peraturan pemerintah No. 33 tahun 2012. Anak yang mendapat ASI eksklusif memiliki risiko stunting yang lebih rendah. Dalam praktiknya ibu sering dihadapkan dengan masalah yang menghambat proses pemberian ASI. Masalah tersebut adalah adanya rasa cemas dan persepsi kekurangan ASI. Hormon oksitosin berperan aktif sebagai hormon yang mendorong ASI keluar dari payudara. Salah satu upaya untuk meningkatkan sekresi hormon tersebut adalah dengan melakukan pijat oksitosin. Pijat oksitosin merupakan salah satu intervensi non farmakologi untuk menstimulasi produksi ASI dengan merangsang hormon oksitosin melalui stimulasi sensori dari sistem aferen yang dapat dilakukan untuk membantu ibu dalam proses menyusui. Pijatan ini dilakukan dengan memijat tulang bagian belakang dimulai dari servikalis ke-7 sampai ke kosta 5-6 yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatik untuk mengirimkan perintah ke hipotalamus dan menghasilkan hormon oksitosin. Tujuan dari asuhan ini adalah untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Asuhan ini dilakukan di TPMB Bd. L dan diberikan pada 5 orang responden. Asuhan ini dilakukan selama 3 hari dengan durasi 30 menit. Evaluasi untuk meninjau jumlah produksi ASI dilakukan dengan memompa payudara sebelum dan setelah asuhan diberikan. Hasil asuhan menunjukan bahwa asuhan pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 The Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.