UJI POTENSI PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI LADEK SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Keywords:
Limbah padat ladek, metal kiln dan retort, arang, briketAbstract
Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya jumlah penduduk maka tingkat konsumsi energi akan bertambah serta akan meningkatkan masalah timbulnya sampah/limbah. Keadaan ini akan mengakibatkan menipisnya cadangan sumber energi terutama minyak bumi yang merupakan sumber energi tak terbarukan (non renewable). Biomassa merupakan bahan hayati yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara dibakar. Sebenarnya, biomassa tersebut dapat diolah menjadi briket bioarang sebagai bahan bakar yang memiliki nilai kalor cukup tinggi dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan briket arang yang terbuat dari limbah padat ladek. Parameter yang dipelajari adalah perlakuan bahan baku dan tekanan pengempaan. Proses pembuatannya dimulai dengan karbonisasi limbah padat ladek dalam retort yang di masukkan di dalam metal kiln sampai menjadi arang. Kemudian hasil karbonisasi tersebut dicampur dengan perekat yang terbuat dari tepung kanji/pati yang sebelumnya dicampur air dan dipanaskan sehingga menyerupai pasta dengan perbandingan 10 kg arang: 10 kg air: 1 kg kanji/pati. Selanjutnya, di kempa dengan menggunakan alat pres bertekanan sampai menjadi briket. Selanjutnya briket diuji sifat fisik dan kimianya seperti : kadar air, kadar abu, kadar karbon terikat, kerapatan dan nilai kalor untuk mengetahui karakteristiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket bioarang ladek B1T4 (Berat bioarang ladek 30 gram, tekanan pada bahan sebesar 153.64 kg/cm2), lebih baik dari jenis briket lainnya. Briket tersebut memiliki sifat kadar air sebesar 4.14%, kadar abu 22.68%, kadar karbon terikat 40.40%, volatile matter 32.78%, kerapatan 0.600 g/cm3 dan nilai kalor 4585.24 kal/g.