GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) DI R.HEMODIALISA RSUD DR.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan masalah fungsi ginjal yang disebabkan oleh penurunan laju filtrasi (penyaringan) dari waktu ke waktu, sehingga mengakibatkan kerusakan ginjal yang parah dan permanen. Penatalaksanaan pasien CKD di antaranya dengan terapi hemodialisa. Masalah yang sering yang terjadi pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa adalah Hipervolemia. Hal inilah yang menjadikan pasien CKD yang menjalani hemodialisa harus patuh melakukan pembatasan asupan cairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pembatasan cairan pada pasien CKD di RSUD. dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini semua penderita penyakit CKD yang menjalani hemodialisa sebanyak 132 responden pada tahun 2024, dengan sampel 22 responden menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan karakteristik pasien CKD berdasarkan usia sebagian besar dari responden lansia awal (36,4%), sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (54,5%), sebagian besar responden berpendidikan perguruan tinggi (PT) (22,7%), sebagian responden tidak bekerja (72,7%), sebagian besar responden lama menjalani hemodialisa ≥ 12 bulan (90.9%) sebagian besar responden Tidak ideal >3% sebnayak 15 orang (68.2. Kepatuhan pembatasan cairan berdasarkan usia kategori lansia awal sebanyak 27.3%), jenis kelamin laki laki sebanyak (40.9%), pendidikan perguruan tinggi (PT) sebanyak 31.8%), Tidak bekerja sebanyak (54,5%), Lama hemodialisa sebanyak (68.2%), IDWG >3% sebanyak 12 orang (54.5%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pasien CKD patuh terhadap pembatasan cairan di ruang hemodialisa RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2024. Disarankan bagi penderita CKD untuk tetap patuh terhadap pembatasan cairan.