Penilaian Status Gizi dan Pengetahuan Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Sebagai Bentuk Aktivasi Kegiatan UKS

Authors

  • Anugrah Novianti Universitas Esa Unggul
  • Tyas Putri Utami Program Studi Farmasi Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i1.908

Keywords:

Status Gizi, Anak Usia Sekolah, Gizi Seimbang

Abstract

Permasalahan gizi anak usia sekolah di Indonesia menurut data Riskesdas 2018 adalah anak dengan kategori pendek/stunting mencapai 30,7%, sementara yang gemuk 8% dan anemia 26%. Permasalahan gizi pada anak sekolah inilah yang akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa datang, dikarenakan anak merupakan generasi penerus bangsa. Sehingga pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi seimbang dan penilaian status gizi serta dapat mengoptimalkan kembali fungsi UKS dan berfokus pada permasalahan gizi anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SDN Kedoya Utara 01 Jakarta Barat dengan responden yaitu seluruh siswa sekolah dasar yang berjumlah 422 anak. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk gabungan dari beberapa bentuk kegiatan, yaitu pengambilan data status gizi siswa, penilaian pengetahuan gizi seimbang serta edukasi gizi seimbang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas 1-6 memiliki status gizi normal, namun terdapat 18,8% siswa kelas 1-3 yang berstatus gizi obesitas dan 9,1% berstatus gizi kurang. Dilihat dari tingkat pengetahuan siswa kelas 4-6 rata-rata memiliki skor pengetahuan ?50 yang artinya memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Hasil dari pengabdian masyarakat ini pun menunjukkan distribusi tingkat kecukupan energi protein pada siswa kelas 4-6, dimana didapatkan bahwa 67,8% dan 42,7% siswa memiliki tingkat kecukupan energi protein defisit ringan hingga berat, selain itu sebesar 54,9% dan 75,2% siswa memiliki tingkat kecukupan lemak dan karbohidrat dengan kategori defisit ringan hingga berat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO Non-communicable Diseases Country Profiles 2014-

http://www.searo.who.int/indonesia/areas/noncommunicable_disease/en/WHO, 2014.

Global Status Report NCD 2014.

Anindita, N. (2014). Pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan, konsumsi pangan, dan

status gizi siswa obesitas di SMPN 5 Bogor (Skripsi tidak dipublikasikan). Institut

Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.E-ISSN: 2614 - 8544 | 404

Ahmad Selvia .2009. Seri Pengetahuan UKS. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka

Bappenas, BPS dan UNFPA. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035. Jakarta, 2013.

Februhartanthy, J. (2005). Nutrition education: It has never been an easy case for Indonesia.

Food and nutrition bulletin, 26(2), 267–274. Diakses dari

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16075577.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang. Jakarta (ID):

Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2018). Laporan hasil riset kesehatan nasional

Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan

RI.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2001). Pedoman pelaksanaan pojok gizi (POZI) di

Puskesmas Pedoman praktis tenaga gizi puskesmas. Jakarta: Direktorat Bina Gizi

Masyarakat, Departemen Kesehatan RI

Downloads

Published

2022-01-03

How to Cite

Novianti, A., & Utami, T. P. . (2022). Penilaian Status Gizi dan Pengetahuan Gizi Seimbang Anak Usia Sekolah Sebagai Bentuk Aktivasi Kegiatan UKS. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 399–404. https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i1.908