Efforts to Improve Understanding of Compensation in Land Acquisition for Development in the Public Interest at SMA Taman Harapan I Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.35568/abdimas.v7i4.5373Keywords:
Compensation, Land acquisition, Public interestAbstract
The party entitled to the land needs to understand about compensation for the land, whose land will be used for development for public use. Partners do not understand fundamentally about compensation in land acquisition for development for public interest. This legal counseling activity is carried out using the participatory action method supported by lecture and discussion methods. This method is used to deliver cognitive extension materials such as the understanding, objectives, scope of land acquisition for development for public interest, objects of land acquisition, compensation and forms of compensation, land acquisition procedures, if there is no agreement in acquiring land for development for public interest. Based on the initial evaluation and final evaluation, significantly improved results were obtained so that it can be said that extension is one of the effective ways to provide an understanding of compensation in land acquisition for development in the public interest. It is recommended, for the future, it is necessary to conduct 1 (one) counseling specifically reviewing what if there is a disagreement in compensation maximum of 150 Indonesian.
Downloads
References
Abdurrahman. (2011). Isu Hak Tanah, Pengadaan Tanah dan Pengadaan untuk Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Indonesia, Bandung: Citra Aditya
Antara Baru (2019). Warga Bekasi menerima santunan atas proyek jalan tol Japek. September, 19, 2019. Di https://www.antaranews.com/berita/1083104/warga-bekasi-terima-ganti-rugi-proyek-jalan-tol-japek-ii-selatan
Carl Joachim Friedrich (2004). Filsafat Hukum Perspektif Historis, Nuansa dan Nusamedia, Bandung, hlm 239.
Gunanegara. (2008) Rakyat dan Negara Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan. Tata Nusa, Jakarta. hlm. 11.
Harsono, Boedi. (2007) . Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jilid 1 Hukum Tanah Nasional. Cetakan Kesebelas Edisi Revisi. Djambatan, Jakarta: hlm. 229
Jarot Widya Muliawan. (2018). Cara Mudah Pahami Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Melalui Konsep 3 In 1 In The Land Acquisition,.,Jurnal Hukum Peratun, Volume 1 Nomor 2, Agustus 2018 : hlm. 166
Lili Rasjidi dan I.B Wyasa Putra. (2001). Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm.. 79-80
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadmn Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Rohmat Junarto & Supadno., (2023). Pelaksanaan transfer pengetahuan lahan melalui penyuluhan dan klinik tanah desa. Dinamis, 7(4), 964-978.
SW Sumardjono, Maria, (2010). Tanah: Dalam Perspektif Hak Sosial Ekonomi dan Budaya. Jakarta : Kompas
Suraji, Noudy, (2022). Analisis Masalah Pembebasan Lahan dan Dampak Sosial Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung. Jurnal Media Birokrasi, 4 (2) : 93
Undang-Undang Dasar tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Prinsip-prinsip Agraria
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Pembangunan untuk Kepentingan Umum