Penerapan Model Konstruksi Nilai Kesundaan Melalui Dilema Moral Pada Mahasiswa Program Studi PGMI STAI Tasikmalaya

Authors

  • Bekti Bernardi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Kama Abdul Hakam Universitas Pendidikan Indonesia
  • Cece Rakhmat Universitas Pendidikan Indonesia
  • Aceng Kosasih Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35568/naturalistic.v5i2.1131

Keywords:

Model, Konstruksi, Pembelajaran, Sunda

Abstract

Penelitian ini akan mengungkap dan membuat model pembelajaran konstruksi nilai kesundaan dirancang dan dikembangkan melalui tahap analisis masalah dan kebutuhan pengguna, perancangan dan pengembangan, validasi ahli dan revisi, serta tahap uji coba berulang. Model pembelajaran secara konseptual terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling mendukung antara satu sama lain. Komponen-komponen tersebut terdiri dari sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, dan dukungan sistem. Sintaks (Sytntax) model pembelajaran ini dibagi ke dalam tiga tahap kegiatan, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode research and developent (penelitian dan pengembangan). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PGMI STAI Tasikmalaya. Hasil temuan terkait permasalahan pembelajaran nilai kesundaan yang dilakukan praktisi dapat berimplikasi pada peninjauan perbaikan kebijakan terkait pembelajaran nilai kesundaan, baik pada lembaga perguruan tinggi maupun pada lembaga pendidikan lainnya. Uji coba model pembelajaran konstruksi nilai berimplikasi pada kemampuan dosen dalam melaksanakan pembelajaran. Langkah-langkah model pembelajaran konstruksi nilai kesundaan dapat membantu dosen dalam meningkatkan kematangan moral mahasiswa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiwikarta, Sudardja. (1988). Sosiologi Pendidikan: analisis sosiologi tentang praksis pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Alwasilah, A. Chaedar, dkk. (2009). Etnopedagogi Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat.

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2012. Mengembangkan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Dalam KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya Sutanto, R. (2002). Organic farming towards alternative and sustainable agriculture. Indonesia). Kanisius. Yogyakarta.

Ballantine, J. H., Hammack, F. M., & Stuber, J. (2017). The sociology of education: A systematic analysis. Routledge.

Barker, Chris. (2000). Cultural Studies, Theory and Practice. London: SAGE Publication.

Barthes, Roland. (2007). Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa. Yogyakarta: Jalasutra.

---------, Roland. (2012). Elemen-Elemen Semiologi. Terjemahan Kahfie Nazaruddin. Yogyakarta: Jalasutra

Bordieu, Pierre. (2010). Arena Produksi Kultural. Terjemahan Yudi Santosa. Bantul: Kreasi Wacana.

Brush, Stephen B., dan Stabinsky, Doreen. (1996). Valuing Local Knowledge: Indigenous People and Intellectual Property Rights. Washington DC: Island Press, (Online), (https:// books.google.co.id/books.

Brooks, J. S., & Normore, A. H. (2010). Educational leadership and globalization: Literacy for a glocal perspective. Educational Policy, 24(1), 52-82.

Burger, Henry G. (1968). Ethno Pedagogy: A Manual in Cultural Sensitivity with Techniques for Improving Cross Teaching by Fitting Ethnic Patterns. New Mexico: Soouthwestern Cooperative Educational Laboratory INC.

Djahiri, Kosasih. (1996). Menelusuri Dunia Afektif. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Djahiri, Kosasih. (1996). Teknik Pengembangan Program Pengajaran Pendidikan Nilai – Moral. Bandung: Laboratorium Pengajaran PMP IKIP.

Djahiri, Kosasih. (1996). Menelusur Dunia Afektif, Pendidikan Nilai dan Moral. Bandung: Laboratorium Pengajaran PMP IKIP. Djamari (1988)

Dneprov, S. Antonovich & Krasinikov, V.P. Ethopedagogical Heritage of the Development of Physical Activity in Preservation of The Indigenous Population of West Siberia. 2015 (http://search.proquest.com).

Dietz, S., & Adger, W. N. (2003). Economic growth, biodiversity loss and conservation effort. Journal of Environmental Management, 68(1), 23-35.

Durkheim, Emile. (1986). Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas. Penyunting: Taufik Abdullah & A.C. Van Der Leeden. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Ekadjati, Edi S. (1993). Kebudayaan Sunda; suatu pendekatan sejarah. Bandung: Pustaka Jaya.

Frondizi, Risieri. (1963). What is Value. Open Court Publishing Company, yang diterjemahkan oleh Cuk Ananta Wijaya (2001) dengan judul: Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geriya, I. W. (2004). Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Referensi Hukum dalam Kearifan Lokal Daerah Bali. Majalah Kerta Wicaksana. Denpasar. Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Geertz, Cliford. (1973). The Interpretation of Culture. New York: Anchor.

Hakam, Kama Abdul (2008) . Pendidikan Nilai. Bandung: VP (Value Press).

Hakam, Kama Abdul dan Nurdin, Encep Syarief (2016). Metode Internalisasi Nilai-Nilai; untuk memodifikasi perilaku berkarakter. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Hufad, A. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Dalam Bagian 1 Teori Sosiologi Pendidikan (Eds.), (hlm 221-250). Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.

Indonesia, P. R., & Nusantara, W. (1997). Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang: Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembar Negara RI Tahun, (3699).

Kartadinata, Sunaryo. (2009). Kata Pengantar dalam Buku: Etnopedagogi (Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Kartadinata, Sunaryo. (2011). Ngawangun Atikan Sunda ku Unsur Budaya. Bandung: dalam Cahara Bumi Siliwangi No. 8 Juni 2011, ISSN 2085-322x.

Khusainov, Z.A., Gaisin., Biktimirov., Valiev., Gilemhanov. (2015). Formation of Ecological Culture in The Aspect of Ethno Pedagogy. Mediterranean Journal of Social Sciences. Vol.6 No.1 Februari 2015 (http://search.proquest.com, diakses 23 Maret 2015)

Keesing, Roger M. (1974). “Theories of Culture”. Annual Review of Anthropology. Vol. 3: 73-97, (Online), (https://www. annualreviews.org/, diakses 5 Maret 2018).

Latif, Yudi (2019). Memanjurkan Pancasila. Kompas, Jumat, 31 Mei 2019.

Neuman, W. Lawrence. (2013). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Indeks.

Nucci, Larry P., & Narvaez, Darcia. (2008). Handbook of Moral and Character Education. New York: Routledge, yang diterjemahkan oleh Imam Baehaqie dkk. (2014) dengan judul: Handbook Pendidikan Moral dan Karakter. Bandung: Nusa Media.

Noerhadi, Toeti Heraty. (2013). Aku dalam Budaya (Telaah Teori & Metodologi Filsafat Budaya). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Olim, A., Suryatna, A., Hufad, A. 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. Dalam Bagian 1 Teori Antropologi Pendidikan (Eds.), (hlm 253-283). Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.

Rolston, H., Balée, W., Campbell, D., Durkee, V., Filemyr, A., Black, M., ... & Young, E. (1996). Greening the college curriculum: A guide to environmental teaching in the liberal arts. Island Press.

Rosa, Milton and Daniel Clark Orey. (2014). A Theoretical Discussion to Reveal The Principles of Culturally Relevant Education in an Ethnomathematical Perspective. RIPEM Vol. 1 No. 1 2014.

Rachman, M. (2012). Konservasi nilai dan warisan budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1).

Rosidi, A. (1984). Manusia Sunda; Sebuah esai tentang tokoh-tokoh sastra dan sejarah. Jakarta: Inti Idayu Press.

----------------------, (2002). Sejarah dan Budaya Politik. Bandung: Satya Historika.

----------------------, (2003). Sejarah Tatar Sunda jilid I dan II. Bandung: Satya Historika.

Suryana, A. (2014, Oktober). Menuju ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan 2025: tantangan dan penanganannya. Dalam Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 32, No. 2, pp. 123-135).

Sudaryat, Yayat. (2014). Wawasan Kesundaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia.

Suratno, T. (2010). Memaknai Etnopedagogi Sebagai Landasan Pendidikan Guru di Universitas Pendidikan Indonesia. In Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education.

Suryalaga, H.R. Hidayat. (2003). Kasundaan. Bandung: Wahana Raksa Sunda.

Suryalaga, H.R. Hidayat. (2010). Filsafat Sunda. Bandung: Yayasan Nur Hidayah.

Suseno, Frans Magnis. (…). Dasar-Dasar Etika

Timmerman, Benny Yohanes. (2018). Kajian Budaya: Diskursus dan Metodologi Riset. Bandung: Sunan Ambu Press.

Warnaen, S. (1986). Pandangan Hidup Orang Sunda; satu hasil studi awal. Makalah Depdikbud.

Warnaen, Suwarsih dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda. Bandung: Sundanologi.

Wearing, S., & Harris, M. (1999). An approach to training for indigenous ecotourism development. World Leisure & Recreation, 41(2), 9-17.

Williams, Raymond. (1980). Problems in Materialism and Culture. London: Verso

Zuriah, Nurul. (2012). Kajian Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di Perdosenan Tinggi Muhamadiyah Kota Malang. Jurnal Humanity, Vol.8 No.1 Tahun 2012. (www. umm.ac.id, diakses 20 Maret 2018

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Bernardi, B. ., Hakam, K. A. ., Rakhmat, C. ., & Kosasih, A. . (2021). Penerapan Model Konstruksi Nilai Kesundaan Melalui Dilema Moral Pada Mahasiswa Program Studi PGMI STAI Tasikmalaya. Naturalistic: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(2), 808–821. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v5i2.1131